Di akhir tahun 1993 , Woolworth Corp mengumumkan perubahan dalam strategy nya para eksekutif Woolworth Corp merasa bahwa perubahan selama ini pekunting sehubungan dengan kompetensi inti perusahaan, peluang serta ancaman dalam lingkungan eksternalnya.

Diantara hal-hal yang diumumkan adalah indikasi dimana hampir 1.000 toko akan ditutup , dan penghapusan 13.000 bidang pekerjaan. Menurut CEO Woolworth , kondisi ekonomi umum yang memperhatikan dan pergeseran prefensi belanja konsumen yang terjadi terus menerus membuat perusahaan tidak mempunyai pilihan lain selain menutup toko-toko tersebut. Dengan jumlah toko yang lebih sedikit Woolworth  yakin akan posisinya yang lebih baik dalam mendayagunakan kompetensi inti  secara lebih berhasil . Keputusan strategi penting yang dibuat manajer puncak perusahaan itu adalah bahwa Woolworth Corp akan menggunakan kommpetensinya untuk melakukan ekspansi dengan agresif ke dalam bisnis toko-toko khusus.

Setelah sukses dengan dengan beberapa usaha khusus , termasuk toko busana wanita Northen Reflections, Foot Locker , dan The RX Place (rangkaian apotik dengan potongan harga), pemimpin perusahaan memutuskan bahwa format khusus merupakan peluang lingkungan yang dapat dimanfaatkan perusahaan  melalui kompetisi inti Woolworth.

Apakah Woolworth Corp memiliki kompetensi inti yang diperlukan untuk dapat menerapkan strategi barunya  dengan sukses? walaupun jawabanya ya, apakah strategi ini akan menghasilkan keuanggulan bersaing secara berkesinambungan? Jawabannya akan muncul seiring dengan berjalannya waktu dan melalui pengamatan kemampuan Woolworth untuk mempertahankan diri terhadap usaha pesaingnya untuk meniru strateginya







Baik Menjadi Hebat

1. Kepemimpinan tingkat 5
Kepemimpinan tingkat 5 merupakan salah satu kunci lompatan tersebut. Kepemimpinan tingkat 5 dapat dimaknai sebagai suatu tingkatan dalam memimpin yang tidak memerlukan jabatan serta tanpa harus berbuat banyak untuk mempengaruhi orang lain. Para pemimpin di tingkat ini mampu mewujudkan bauran paradoksal dari kerendahan hati pribadi dan kemauan profesional. Mereka ambisius, namun ambisius pertama dan utama untuk perusahaan, bukan untuk diri sendiri.

2.  Pertama siapa, Kemudian apa
Suatu organisasi atau perusahaan dapat dianalogikan sebagai bus dan pemimpinnya adalah sopir bus. Para pemimpin tingkat 5 memulai transformasi dengan mendapatkan orang yang tepat dalam bus, dan menyingkirkan orang yang tidak cocok keluar bus. Setelah itu, sebagai seorang sopir, para pemimpin tingkat 5 akan membayangkan dan memutuskan arah ke mana bus akan dikemudikan. Tentunya, semua orang yang berada dalam bus harus sepakat dengan tujuan ke arah mana mereka berjalan.

3. Hadapi Fakta Brutal
Dalam kondisi apapun, keyakinan absolut bahwa Anda akhirnya dapat dan akan menang harus senantiasa dipertahankan. Pada waktu yang sama, fakta yang paling brutal sekalipun mengenai kenyataan Anda, harus dihadapi dengan lapang dada dan sepenuh hati. Jangan sampai fakta tersebut menenggelamkan keyakinan Anda untuk menang.

4. Konsep Landak
Konsep landak adalah sebuah pemahaman atas perpotongan ketiga lingkaran. Ketiga lingkaran tersebut meliputi: apa yang amat Anda minati, apa yang menggerakkan mesin ekonomi Anda, serta di bidang apa Anda dapat menjadi paling baik di dunia.

5. Budaya Disiplin
Hasil hebat yang berkelanjutan tergantung pada budaya disiplin di lingkungan penuh orang. Disiplin tersebut merupakan tindakan konsisten dengan tiga lingkaran, mengacu konsep landak, serta kemauan untuk menghindari peluang yang berada di luar tiga lingkaran.

6. Teknologi Pemercepat
Tidak satu pun perusahaan baik-menjadi-hebat memulai transformasinya dengan menjadi pelopor teknologi. Sekalipun demikian, mereka semua menjadi pelopor dalam aplikasi teknologi setelah mereka memahami bagaimana teknologi itu cocok dengan perpotongan tiga lingkaran mereka.

7. Roda Pengatur
Perusahaan baik-menjadi-hebat tidak pernah benar-benar memiliki suatu peristiwa sebagai momentum transformasi mereka. Mereka hanya bekerja keras, terus-menerus, dari waktu ke waktu, hingga orang-orang di luar mereka melihat bahwa mereka telah melakukan pencapaian tertentu. Tetapi, sekali lagi : itu bukan suatu peristiwa yang monumental, hanya sebuah kerja keras yang konsisten dilaksanakan.

Itulah alasan yang menghantarkan lompatan besar perusahaan ataupun organisasi “baik” menjadi “hebat”.

Kepimpinan Strategik Tingkat 5

EKSEKUTIF TINGKAT 5

Membangun kehebatan yang bertahan lama lewat bauran paradoks dari kerendahan hati pribadi dan kemampuan profesional.

PEMIMPIN YANG EFEKTIF

Menjadi kataator komitmen terhadap dan berusaha dengan sungguh-sungguh mewujudkan visi yang jelas dan membangkitkan keinginan yang kuat, merangsang standar kinerja yang lebih tinggi.

MANAJER KOMPETEN

Mengorganisasikan manuasia dan sumber daya ke arah usaha yang efektif dan efesien untuk mencapai objektif yang sudah ditentukan lebih dahulu.

ANGGOTA TIM YANG MEMBERI KONTRIBUSI

Memeberikan kontribusi kemampuan individual untuk mencapai objektif kelompok dan bekerja secara efektif dengan orang lain dalam pengaturan kelompok.

INDIVIDUAL DENGAN KEMAMPUAN TINGGI

Membuat kontribusi produktif lewat bakat, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan kerja yang baik.

Postingan Lama

Blogger Template by Blogcrowds